Hati-hati! Penipuan Berkedok Iming-iming Menjadi Artis
Warga Sulawesi Utara (Sulut) harus lebih waspada dengan berbagai tawaran iming-iming menjadi artis. Pasalnya, saat ini penipuan dengan modus penawaran menjadi seorang entertainer mulai merebak lagi. Buktinya, Sabtu (29/12) lalu, tiga orang dari ratusan peserta yang diduga menjadi korban penipuan melapor di Mapolresta Manado.
Kami datang di Mapolresta Manado, karena telah ditipu pihak manajemen yang mengatasnamakan salah satu media televisi ternama di Sulut, beber Fransisca Lompoliu (16), siswi SMA N 1 Manado.
Dia mengatakan, sudah mendaftar di stand registrasi yang dibuka di salah satu mall besar di Manado pada awal Desember. Waktu mendaftar, kami diminta membayar Rp100 ribu untuk tampil nanti. Anehnya, pihak manajemen sudah tiga kali menunda waktu pelaksanaan, yaitu pada 9, 22, dan 29 Desember, jelas perempuan cantik ini.
Hal ini menimbulkan kecurigaan, sehingga mereka mendatangi kantor media televisi terkait, diantar langsung ketua DPD Parsi Sulut Eka Tindangen SH. Nah. Saat kami bertanya di situ. Pihak manajemen mengatakan tidak ada kegiatan yang direncanakan apalagi dilaksanakan. Kemudian pihak televisi menganjurkan kami segera melapor pada polisi, terang Tindangen.
Karena itu, saya menghimbau kepada seluruh warga Sulut, terutama para orang tua agar harus hati-hati dengan berbagai jenis tawaran menjadi artis, katanya sembari berpesan kepada masyarakat yang ingin terjun di dunia entertaint, agar sebaiknya berkoordinasi dengan Parsi Sulut yang resmi ada dalam payung Dinas Pariwisata Daerah. | beritaonline.web.id
Warga Sulawesi Utara (Sulut) harus lebih waspada dengan berbagai tawaran iming-iming menjadi artis. Pasalnya, saat ini penipuan dengan modus penawaran menjadi seorang entertainer mulai merebak lagi. Buktinya, Sabtu (29/12) lalu, tiga orang dari ratusan peserta yang diduga menjadi korban penipuan melapor di Mapolresta Manado.
Kami datang di Mapolresta Manado, karena telah ditipu pihak manajemen yang mengatasnamakan salah satu media televisi ternama di Sulut, beber Fransisca Lompoliu (16), siswi SMA N 1 Manado.
Dia mengatakan, sudah mendaftar di stand registrasi yang dibuka di salah satu mall besar di Manado pada awal Desember. Waktu mendaftar, kami diminta membayar Rp100 ribu untuk tampil nanti. Anehnya, pihak manajemen sudah tiga kali menunda waktu pelaksanaan, yaitu pada 9, 22, dan 29 Desember, jelas perempuan cantik ini.
Hal ini menimbulkan kecurigaan, sehingga mereka mendatangi kantor media televisi terkait, diantar langsung ketua DPD Parsi Sulut Eka Tindangen SH. Nah. Saat kami bertanya di situ. Pihak manajemen mengatakan tidak ada kegiatan yang direncanakan apalagi dilaksanakan. Kemudian pihak televisi menganjurkan kami segera melapor pada polisi, terang Tindangen.
Karena itu, saya menghimbau kepada seluruh warga Sulut, terutama para orang tua agar harus hati-hati dengan berbagai jenis tawaran menjadi artis, katanya sembari berpesan kepada masyarakat yang ingin terjun di dunia entertaint, agar sebaiknya berkoordinasi dengan Parsi Sulut yang resmi ada dalam payung Dinas Pariwisata Daerah. | beritaonline.web.id